Mengenai sistem pemantauan tekanan ban, ada beberapa jenis katup yang dapat dipilih. Ada opsi penjepit, snap-in, dan baut logam. Namun, masing-masing perangkat ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Misalnya, sensor TPMS penjepit harus disegel dengan benar. Jika tidak, segelnya bisa lepas dan menyebabkan kebocoran perlahan.
Salah satu keunggulan katup sensor adalah dirancang untuk bertahan lama. Biasanya memerlukan penggantian setelah 100.000 mil, tapi itu bisa bervariasi tergantung penggunaan kendaraan. Sensor seringkali rentan terhadap korosi dan kerusakan akibat kelembapan, yang dapat mempengaruhi sinyal yang dikirim ke ECU. Yang terbaik adalah merawat ban Anda agar jarak tempuh bahan bakar Anda tetap optimal. Namun, jika TPMS Anda gagal, hal ini dapat memengaruhi penghematan bahan bakar Anda.
TPMS menggunakan sensor dan batang katup untuk memantau tekanan udara ban. Sistem ini dirancang untuk membantu menghindari kecelakaan dan efisiensi bahan bakar yang buruk. Perangkat ini dirancang untuk memberi Anda peringatan dini jika tekanan ban kurang, sehingga dapat meningkatkan jarak pengereman dan kemampuan menikung.
Terlepas dari manfaatnya, TPMS yang tidak berfungsi dapat menyebabkan jarak tempuh bahan bakar menurun dan mengurangi keselamatan Anda. Tekanan udara ban Anda harus diperiksa secara berkala dan, jika perlu, batang katup dan segel harus diganti. Perawatan ban yang tepat juga akan memperpanjang umur TPMS Anda.
Katup TPMS-TPMS-06

Katup TPMS-TPMS-06